Kamis, 12 Maret 2009

Warga Bajo Lirik Usaha Keramba Ikan

Gema Parmout - Usaha keramba ikan di Bajo, Kecamatan Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong punya prospek cukup baik. Sayangnya, belum banyak warga setempat yang melakukan pengembangan keramba ikan terebut.
Belum banyaknya warga Bajo melakukan pengembangan usaha keramba ikan, bukan karena tidak adanya minat, melainkan karena terbatasnya dana untuk pengadan fasilitas pendukung untuk membuka usaha keramba tersebut.
Biayanya memang tidak seberapa besar, menurut Kepala Dusun II Bajo, Daham, yang juga salah seorang pengembang usaha keramba ikan di Bajo, anggarannya hanya berkisar satu juta rupiah untuk keramba seukuran empat kali tiga meter yang bisa menampung sekitar 200 hingga 400 ekor ikan.
Menurut Daham, keramba seukuran kecil itu, merupakan keramba pemula, yang dananya terbatas, namun bila dana cukup memadai bisa mencapai lima kali 10 meter yang bisa menampung sekitar 1000 ekor ikan.
“Keramba ikan di Bajo rata-rata baru berkisar antara empat meter hingga 10 meter persegi dalam jumlah yang masih terbatas,’’ terang Daham yang sudah beberapa kali panen ikan dari hasil usaha kerambanya.
Daham berharap, pemerintah bisa melirik dan memperhatikan pengembangan usaha keramba di Bajo, sehingga bisa mendorong bagi warga Bajo untuk membuka usaha keramba. ‘’Terus terang kendala yang dihadapi warga dalam usaha pengembangan keramba ikan adalah masalah dana,’’ jelasnya.
Sebenarnya, katanya, bila pemerintah bisa mengucurkan bantuan dana bagi warga nelayan di Bajo untuk pengembangan usaha keramba ikan, maka akan lebih banyak lagi warga melakukan pengembangan keramba tersebut, sebab hasilnya jelas dan mudah pemasarannya, karena biasanya pedagang ikan di Palu langsung menghubungi warga bila ikan-ikan di keramba siap panen.(RNL)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar