Kamis, 12 Maret 2009

Hasil Musrenbang Dianggap Belum Maksimal

Banyaknya Usulan Ditingkat Desa dan Kelurahan Belum Terealisasi

Gema Parmout - Banyaknya pengusulan hasil dari Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tidak terealisasi, menjadi keluhan tersendiri bagi Pemerintahan Desa (Pemdes) dan Pemerintah Kelurahan (Pemlur).
Menurut sejumlah Pemlur dan Pemdes, semua usulan telah dianggap sebagai program prioritas berdasarkan pengusulan yang telah dilakukan secara musyawarah dengan masyarakat.
Salah satu Kelurahan yang mengeluhkan sistim tersebut adalah Kelurahan Loji, yang saat ini dipimpin Marlin Tjora, S.Sos.
Kepada wartawan Marlin Tjora mengatakan, seharusnya langkah yang dilakukan pihak Pemerintah Daerah (Pemda) transparansi. “Contohnya, tidak teralisasinya usulan kita menurut pihak Bappeda seharusnya pengusulan berdasarkan patron yang telah ada di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), tapi hingga saat ini kita tidak tahu, apa saja patronnya,” ungkapnya.
Dikatakannya, setelah menentukan patron yang akan dijadikan dasar skala prioritas di pengusulan Musrenbang pada tingkat desa dan Kelurahan, seharusnya pihak Pemda memberikan tembusan sehingga dengan mudah bisa disinkronkan.
Namun kenyataannya kata dia, hal tersebut tidak dilakukan, yang mengakibatkan tidak terjadi sinkronisasi ditingkat desa, kelurahan dengan Pemda dalam hal pengusulan yang dianggap prioritas.
Terkait hal itu Kepala Bappeda, Ir Mohammad Idrus Aburaera, mengatakan, skala prioritas yang dimaksud adalah sesuai dengan patron yang telah ditetapkan pada RPJMD.
Namun kata dia, semua pengusulan itu bukan habis pada tahapan itu melainkan akan dilakukan lagi pertemuan pada tingkat SKPD terkait.
“Hasil dari Musrenbang ditingkat Desa dan Kelurahan yang telah diusulkan nanti akan ditindak lanjuti pada pembahasan di forum SKPD, disitulah dilakukan penyaringan, contohnya, kalau menyangkut pembangunan atau perbaikan jalan maka kita akan minta pertimbangan intansi terkait untuk dilihat apakah masuk dalam prioritas atau tidak,” jelasnya.
Yang menjadi kelemahan menurut dia, seharusnya semua pihak, utamanya Kecamatan harus mempunyai perencanaan prioritas sendiri dalam mengkaji semua usulan yang ada pada tingkat Desa maupun Kelurahan, sehingga pada saat mengusulkan semua usulan dari Desa atau Kelurahan sudah ada dalam skala prioritas.
“Jadi usulan itu tidak mentah pada tingkat forum SKPD nantinya, kalau itu berjalan dengan baik saya yakin semua akan berjalan sesuai dengan visi misi yang saat ini kita emban bersama,” tuturnya.(frz)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar