Kamis, 29 Januari 2009

Pohon Nantu




Rustam:

Tanam 10.000 Pohon Nantu

GEMA-- Satu lagi warga Siendeng yang tinggal di Dusun Talundang, Desa Wanamukti, Kecamatan Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah peduli pada lingkungan. Dia adalah Rustam, seorang petani yang punya cita-cita dan harapan untuk menghijaukan lereng-lereng bukit yang ada di Talundang.

Sama dengan Halatu yang telah merintis lebih awal penanaman pohon nantu, kini Rustam mengajak beberapa temannya untuk melakukan penanaman pohon nantu, yang mungkin saja hasilnya tidak akan diperoleh begitu cepat seperti kakao. Tapi dengan kesadaran peluang jangka panjang, iapun bersepakat dengan teman-temannya untuk menghijaukan lereng bukit Talundang, yang mereka yakini kelak saat panen kayu nantu hasilnya akan lebih besar.

Lebih dari 10.000 nantu yang kini tengah dibibit untuk penghijauan. Bahkan untuk menyukseskan usahanya yang terbilang mulia dan sadar lingkungan itu, mereka menggandeng salah satu pemegang izin pengilahan kayu (IPK) UD Alfaraya.

Yang menggembirakan kata Rustam, sebab pihak UD Alfaraya tidak hanya membantu pembibitan kayu nantu dan penanamannya, tetapi juga membantu petani dalam pengadaan bibit kakao, yang dibagi secara gratis.

Pemberian bibit kakao tersebut, urai Rustam, sebagai salah satu bentuk kontribusi pihak UD Alfaraya, terhadap pengolahan kayu nantu di wulayah Talundang.

Usaha Rustam dan kawan-kawannya itu patut direspons positif dan didukung dalam upaya pelestarian lingkungan. Bahkan kalau mungkin seperti halnya Halatu diusulkan sebagai kandidat peneriman penghargaan kalpataru dibidang pelestarian lingkungan dan penghijauan. AKBAR

Rabu, 28 Januari 2009

CALEG


Mengapa Saya Jadi Caleg ?

Tak pernah terbayang dalam benak saya sebe-lumnya untuk maju sebagai calon legislatif (Caleg) DPRD Parigi Moutong (Parmout). Karena selain saya tidak memiliki kamampuan materi, juga tidak punya massa yang dapat saya banggakan. Namun ketika irama kehi-dupan seiring dengan adanya dorongan untuk ikut me-majukan daerah Parigi Mou-tong, lebih khusus lagi di wilayah Kecamatan Moutong, Taopa dan Bolano Lambunu, yang kelak bisa menjadi kabu-paten berdiri sendiri, akhirnya mulai muncul benih keinginan untuk menyambung aspirasi rakyat di tiga kecamatan ter-sebut yang nyaris putus karena komunikasi jalur parlemen sering tidak nyambung, akibat dominannya kepentingan pri-badi, keluarga, dan kollega ketimbang kepentingan rakyat yang memberi mandat masuk parlemen.

Saya sadar bahwa tidakada yang bisa saya andalkan dalam diri saya, kecuali kekua-tan dan takdir Allah serta dukungan seluruh rakyat di Moutong, Taopa, dan Bolano Lambunu.

Keberanian saya maju jadi Caleg bukan karena besarnya materi yang saya miliki untuk membagikan kepada kons-tituen, melainkan adanya komunikasi yang terjalin se-lama ini dengan masyarakat melalui berbagai aktifitas kegiatan kepemudaan dan keagaman, dan dari komuni-kasi itu, sehingga kadang masyarakat meminta saya untuk memfasilitasi kepen-tingannya dengan pemerintah kabupaten. Namun tak jarang gagal, karena terhalangnya di parlemen, meski berulang-ulang dilakukan komunikasi agar dapat diakomodir ke-pentingan dan aspirasi rakyat yang merupakan kelompok pemberi mandat.

Beberapa kegiatan kepe-mudaan dan keagaman bisa sukses, karena proses penga-juan aspirasi tidak melalui parlemen, melainkan langsung ke jantung pemegang kekua-saan.

Saya hanya punya tekad, untuk ikut bersama memper-baiki kondisi kehidupan mas-yarakat, karena filosofi yang saya pegang adalah ‘’satu karya nyata lebih baik dari sejuta janji”

Ingat...! Salah menentukan pilihan, pada 9 April 2009 mendatang, maka lima tahun meneyesal. Karena kata me-nyesel memang sering muncul pada akhir suatu perhelatan, termasuk perhelatan demokrasi yang diagendakan 9 April 2009 mendatang.

Biasanya pasca pemilihan hingga masa kerja yang dipilih selama lima tahun, selalu muncul dua kata penyeselan. Yakni menyesal karena memilih, dan menyesal karena tidak memilih.Penyesalan pertama, yakni menyesal karena memilih sebab ternyata tidak mampu mem-bawa aspirasi dan tidak peduli lagi konstituennya setelah duduk di parlemen. Dan penye-salan kedua, yakni menyesal karena tidak memilih, sebab ternyata sosok tersebut mampu membawa aspirasi, dan sangat peduli kepada konstituennya. Saya sebagai Caleg yang bila rahmat dan takdir Allah serta dukungan seluruh rakyat Moutong, Taopa dan Bolano Lam-bunu memilih saya lolos ke par-lemen Parigi Moutong periode lima tahun mendatang, lebih me-milih penyesalan kedua, yakni menyesal karena tidak memilih Masruhim Parukkai, karena ternyata mampu membawa as-pirasi dan peduli pada konst-ituennya. Sebab kalau yang muncul dipikiran konstituen penyesalan pertama, yakni menyesal memilih Masruhim Parukkai karena ternyata tidak bisa diandalkan membawa aspirasi, naudzu billahi mindzalik. Jauhi dalam diri saya pribadi yang lupa kacang akan kulitnya, Insya Allah dengan semangat kebersamaan untuk membang-un Kabupaten Moutong 2010 mendatang.

Bismillah pastikan anda memilih orang yang tepat yakni dengan partai nomor 17 Partai Karya Perjuangan, dengan nomor urut 1 Drs H Masruhim Parukkai

Hijaukan Hutan

Halatu :

Hijaukan Hutan Talundang

GEMA—Terinspirasi dengan program penanaman sejuta pohon. Halatu – mantan Imam Desa Siendeng, menjadikan dirinya melakukan penanaman ratusan pohon di Talundang.

Kalau kebanyakan petani lebih ccondong memilih menanam kakao dan cengkeh, Halatu malah memilih menanam jenis pohon palapi, meranti, dan nantu. Diawal kegiatannya, nyaris menjadi bahan tertawan petani lainnya, tapi baginya tak pernah menghiraukan, sebab niatnya sebagai warga yang mencintai lingkungan, ketika hutan habis dibabat, karena kepentingan bisnis atau pembukan lahan perkebunan, ia mulai berfikir betapa pentingnya kembali menghijaukan gunung yang sudah tandus, karena sewaktu-waktu bisa muncul ancaman banjir.

Karenanya. sosok satu ini, layak mendapat perhatian dari pemerintah, bahkan kalau mungkin diusulkan untuk mendapatkan penghargan kalpataru, sebagai tokoh pencinta lingkungan, atas usahanya melakukan penghijauan di Talundang, Desa Wanamukti, Kecamatan Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong.

Usahanya sejak tujuh tahun lalu menanam ratusan hutan nantu, meranti, dan palapi kini menunjukkan hasil yang memuaskan, karena rata-rata hutan yang ditanam tumbuh dengan subur dan kini sudah berdiameter sekitar 30 sentimeter sebesar pohon kelapa.

Bahkan kini mulai lagi melakukan pembibitan. Menurut pengakuannya, lebih dari 2000-an jenis nantu, palapi, meranti dibibit di samping rumahnya di Talundang.

Suatu prestasi gemilang, yang mungkin sulit dilakukan orang lain, karena kecenderungannya untuk lebih fokus pada sektor perkebunan. Halatu adalah merupakan figur kekecualian dari masyarakat petani umumnya.

Andai kelak hutan yang ditanam itu sudah mencapai diameter 50 centimeter hingga 100 centimeter, maka praktis nilai jualnya akan lebih besar, bahkan mungkin bisa berbilang miliatan rupiah. Upaya untuk menjualnya kepada pengusaha kayu olahan memang sudah dipikirkan, karenanya untuk mengantisipasi hal itu, ia mulai melakukan pembibitan untuk peremajaan, agar tidak terjadi penggundulan hutan, sehingga saat terjadi penebangan hutan yang besar, sudah tumbuh lagi bibit baru.AKBA

Jumat, 23 Januari 2009

IKUT KB

ANIMO MASYARAKAT MATRA IKUT KB MENINGKAT

GEMA.. Kepala Badan PMD, PP, dan KB. Kab. MATRA.

H. Abdul Rahman Bse.Sag yang ditemui diruang kerjanya (Kamis 15/1), merasa bangga karena usaha yang ditargetkan untuk menurunkan jumlah kelahiran di Wilayah Matra.

Menurut Rahman , “ Hasil Monitorinng Badan PMD, PP dan KB Matra selama melakukan pelayanan KB keliling di berbagai desa di Kabupaten Mamuju Utara, hasilnya selalu melampaui target cakupan dan sarana yang telah ditetapkan. Hal ini menunjukkan animo masyarakat Mamuju Utara untuk ikut KB terus meningkat. Peningkatan yang segnifikan terjadi pada pelayanan peserta KB baru meliputi pemakaian alat kontrasepsi Inplan, suntikan Pil KB. Pencapaian tersebut juga memberi kontribusi terhadap peningkatan pencapaian pesertra KB aktif yang cukup menggembirakan, dimana jumlah peserta KB aktif di Mamuju Utara saat ini telah mencapai 15.430 peserta KB atau sekitar 60% dari jumlah pasangan Usia subur yang ada. Ini artinya masyarakat Mamuju Utara memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya pengaturan kehamilan dalam upaya mewujudkan kesehatan Ibu dan Anak serta perbaikan kwalitas kehidupan keluarga pada kondisi yang demikian ini dibutuhkan peran pemerintah agar kwalitas kesertaan KB terus terjaga dengan baik disertai dengan perwujudan upaya peningkatan Kesejahteraan Keluarga. Karena itu pihak badan PMD, PP dan KB Matra dalam tahun anggaran 2009, seluruh programnya di bidang KB akan diarahkan pada dua dimensi pencapaiannya yaitu peningkatan kwalitas pelayanan KB dan pemberdayaan keluarga Miskin ( Pra sejahtera dan Sejahtera terhadap satu ) di samping itu progran pendukung yang Akan terus dikembangkan meliputi bina keluarga Balita, Bina Keluarga Remaja, Serta Program kemitraan lainnya dengan melibatkan Peran LSM yang ada terutama TP.PKK disemua tingkatan.

Untuk pencapaian semua saran program KB yang telah di tetapkan, tentunya membutuhkan ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai. Dalam hal ini Pemda Matra terus memberi dukungan yang maksimal, dimana dalam waktu 3 tahun terakhir ini telah di rekrut tenaga penyuluh KB status PNS sebanyak 40 orang, pasilitas motor penyuluh dan sebagainya menjadi bukti keseriusan dukungan Pemerintah daerah Matra dalam Program KB.TIM

TARGET PNPM


TARGET PNPM DI MATRA 2009 PADA 12 KECAMATAN

GEMA..Seiring dengan kemajuan perkembangan berbagai sektor di Kabupaten Mamuju Utara, maka Program Nasional Pembangunan Masyarakat Mandiri yang terkenal dengan Istilah PNPM Mandiri terus mendapat perhatian serius oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah, bukti keseriusan tersebut dapat kita lihat dari perkembangan cakupan pelayanan dan peningkatan alokasi dana,untuk kebupaten Mamuju Utara tahun 2009 ini direncanakan semua kecamatan mendapatkan Alokasi Dana PNPM Mandiri perdesaan yaitu Kecamatan Bambalamotu, Kecamatan Baras, Kecamatan Pasangkayu, dan Kecamatan Sarudu dengan jumlah dana kurang lebih 4 Milyar, sedangkan PNPM Persero dari dana APBN sebesar 12 Milyar yang secara khusus akan dialokasikan pada 8 Kecamatan pemekaran yaitu Kec. Dapurang, Kec. Doripoku, Pedongga, Tikke Raya, Lariang, Bulutaba, Bambaira, dan Kec. Sarjo.

Sasaran pembiayan program tersebut diharapkan pada sektor-sektor pembangunan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat dan tidak menyalahi ketentuan-ketentuan peruntukannya sesuai syarat dan peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, kerena itu pada bulan Januari tahun 2009 ini, pihak badan PMD, PP dan KB Kabupaten Mamuju Utara sedang menggelar Musyawarah Rembuk Desa di semua Desa dan Kelurahan yang Benar-benar bedampak pada perbaikan kwalitas hidup masyarakat, terutama pada penigkatan kesejahteraan masysarakat.

Selain upaya pelaksanaan musyawarah rembuk desa, pihak Badan PMD, PP dan KB Matra juga telah merancang sisterm dan mekanisme pelaksanaan PNPM sesuai Juklak dan Juknis yamg telah di tetapkan baik yang menyagkut keberadaan setrawan dan penanggung jawab kegiatan Kabupaten dan Kecamatan sehingga pengelolaan program tersebut dapat berjalan dengan lancar dan tertib sesuai jadwal yang ditetapkan.

Menurut H. Abdul Rahman. BSE S.Ag (Kepala badan PMD, PP dan KB. Kabupaten Mamuju Utara)

“ Hal yang tidak kalah pentingnya dalam menunjang keberhasilan Program PNPM ini, adalah dukungan partisipasi seluruh lapisan masyarakat setempat, baik dalam kerja gotong royong maupun dalam sosial kontrol, sehingga tidak ada pihak-pihak yang berani melakukan penyimpangan didalamnya. Hal tersebut telah ditetapkan pada segenap pengelola yang terkait di internal badan PMD, PP, dan KB Matra, karena kita semua berharap program PNPM di Matra dapat berhasil dengan baik.”

Pihaknya juga menyadari adanya segelintir pihak yang meragukan hasil musyawarah rembuk desa dalam program ini, tetapi kami yakin bahwa pemikiran dan konsep program yang lahir dari musyawarah benar-benar melibatkan seluruh lapisan masyarakat pasti menghasilkan usulan program yang bermutu. Karena itu kami optimis musyawarah rembuk desa yang di gelar kali ini oleh badan PMD, PP, dan KB Matra dengan pendekatan Peran serta seluruh lapisan masyarakat akan memberi daya ungkit terhadap keberhasilan Program PNPM kedepan. TIM

Iklan MP

Akibat Miras


Akibat Miras 2 Nyawa Siswa SMAN 1 Melayang
GEMA..Naas bagi Kusnadi dan Mahmud siswa SMAN 1 Pasang Kayu ditemukan tergelak di jalanan dalam kondisi yang mengenaskan selasa (13/1) pekan lalu.
Kedua korban ditemukan oleh warga di Desa Pangian, setelah dikenali ternyata kedua korban tersebut adalah warga Dusun Lelumpang Desa Polewali Kecamatan Bambalamotu, keduanya disinyalir dalam kondisi mabuk ketika mengendarai sepeda motornya.
Ketika konfirmasi pihak keluarga mengatakan kedua korban bermaksud hendak menuju Desa Pangian sekitar pukul 22.30 Wita, kelurga korban pun tidak mengetahui secara pasti jika anak mereka dalam kondisi mabuk, namun naas bagi keduanya korban menabrak batang kelapa dalam musibah tersebut tidak ada saksi mata yang mengetahui persis bagaimana awal mula terkjadinya kecelaan naas tersebut, “ kami selaku keluarga hanya bisa pasrah, ini adalah takdir bagi keduanya. “pungkasnya. Chali

Air Pasang


. Air Pasang Hantam Pemukiman Warga Desa Pangian

GEMA..Akibat cuaca buruk yang terjadi pada Minggu (11/1) pekan lalu, menyebabkan air laut pasang hingga mencapai 3 mater, naas empat rumah warga Desa Pangian hancur dihempas ombak.

Kepala Desa Pangian Haris yang ditemui Media ini berharap agar pemerintah secepatnya melakukan tindakan penanggulangan bencana tersebut, “ salah satu cara membantu warga membuat tanggul disepanjang pesisir pantai,agar warga setempat dapat terhindar dari bencana yang sama seperti kemarin, kata Haris dengan nada penuh harap

Haris tidak menampik jika saat ini warga yang terkena bencana mengalami kerugian baik secara material maupun fisik, “ warga Pangian berharap uluran tangan dari pihak pemerintah untuk membantu meringankan beban mereka, apalagi sekarang ini frekuensi hujan yang disertai angin terlalu sering terjadi, sontak saja hingga saat ini warga pangian masih terus merasa khawatir takut jika kejadian pasangnya air laut akan kembali terjadi. Lian


PEMBANGUNAN SDN SIPAKAINGE TIDAK RAMPUNG
GEMA..Warga Dusun Kalikuma Desa Sipakange kecamatan Sarudu harus menampung rasa kekecewaan yang mendalam, pasalnya lagi-lagi para kontraktor enggan menyelesaikan kontrak pekerjaan pembangunan Sekolah Dasar (SD) di Desa mereka.
“ Pembangunan Sekolah Dasar (SD) yang seharusnya rampung diakhir bulan desember 2008 ternyata masih belum juga selesai hingga pertengahan bulan januari 2009, padahal bersebelahan dengan pembangunan sekolah itu terdapat juga beberapa bangunan diantara Bangunan Puskud (Puskemas unit desa), Kantor Kades dan Kantor BPD,yang dibangun dan dianggarkan pada APBD Matra 2008, namun bangunan tersebut bisa rampung bahkan berlantai tegel, berbeda halnya dengan pembangunan SD Sipakange yang merupakan bangunan semi permanen tapi tak kunjung rampung, lihat saja baru kemarin (senin) mereka memasang seng, belum lagi warga juga mengeluhkan jika pada pembangunan Bangunan SD tersebut tidak terdapat papan IMB, olehnya warga tidak mengetahui secara pasti siapa kontraktor yang tengah mengerjakan SD tersebut, kata Supri (warga Kali kuma).
Berdasarkan pantau media di Dusun Kalikuma Desa Sipakange Kecamatan Sarudu, “ letak sekolah yang cukup terpencil dengan medan yang cukup berat, mengharuskan warga yang harus mendatangai sekolah harus melakukan perjalanan sepanjang 1 Km ditambah lagi harus menyebrangi sungai kecil, yang konon kabarnya jika musim hujan sungai tersebut kerap banjir”
Mungkin menjadi faktor tidak rampungnya pembangunan sekolah tersebut, tapi yang anehnya borongan pembangunan BPD dan puskud bisa rampung?
Sementara itu Kadis Dikjar Matra M Jufri SH yang dikonfirmasi via telepon mengatakan jika masalah tidak rampungnya pembangunan sekolah SD Sipakaenge disebabkan karena Kontraktor kesulitan menempuh medan pekerjaan,belum lagi dirinya mengatakan jika sebenarnya pihaknya masih berhutang pada Pihak kontraktor yang telah merampungkan pekerjaan 70 persen, sementara pihak kontraktor baru melakukan pencairan sebesar 30 persen, “ karena sekarang saya dirumah jadi saya tidak begitu ingat apa CV yang menangani proyek tersebut, tapi seingat saya Syamsuddin salah satu rekanan yang melakukan proyek pekerjaan itu, “ kata Jufri menambahkan.
Jufri menampik jika pihak kontraktor yang dituding tidak menyelesaikan pekerjaan, malah menurutnya wajar saja karena medan pembangunan proyek tersebut terbilang sulit, “ tapi kan disebelah pembangunan sekolah tersebut pembangunan gedung Desa kok bisa rampung, kata Supri dengan nada bingung .Yeni

Pemda Matra alokasikan Dana

Tahun 2009 Pemda Matra alokasikan Dana disektor Pedesaan

GEMA.. Pemda Kabupaten Mamuju Utara (Matra) pada Tahun 2009 akan mengalokasikan dana anggaran untuk pengembangan wilayah sematra, hanya saja hingga kini para Kepala Desa tidak mengetahui secara pasti berapa besar dana yang akan diberikan Pemda.

Kepala Dusun Bambarano A Rahman yang ditemui dikediamanya beberapa waktu yang lalu mengatakan pihak sejak tahun-tahun sebelumnya telah beberapa kali mengajukan permohonan bantuan di Pemkab Matra, namun permintaan tersebut selalu tertunda, namun saat ini Rahman harus berpuas diri sebab setelah turunya keputusan Musrembang yang dilaksanakan di Kantor Kades Tampaure, dirinya mendapat gambaran kejelasan perkembangan wilayahnya di Tahun 2009.

Di Tahun 2009 ini dusun Bambarano akan mendapatkan bantuan berupa pengerasan Jalan sepanjang 1500 Meter, serta 1 unit jembatan yang panjangnya berkisar antara 8 Meter, rahman masih terus berharap agar kali ini upaya pemerintah untuk merealisasikan pekerjaan di Wilayhnya menjadi nyata agar komunikasi Warga dusun Bambarano dengan warga di dusun Tampaure dan sekitarnya akan lebih baik lagi.

Mengingat kondisi jalan saat ini, apalagi pada musim hujan seperti sekarang,jalanan menjadi becek dan bila jembatan tersebut telah terbangun secara otomatis sopir-sopir angkot akan lebih leluasa keluar masuk untuk mengangkut hasil bumi para petani, dan para pedagangpun dapat memperoleh pasokan barang dengan mudah.

Rahman menambahkan jika dusunya masih membutuhkan bantuan lain, yaitu berupa Tanggul Penahanan Air( TPA) sepanjang 50 meter, kegunaan tanggul tersebut sangat segnifikan untuk menahan arus air dipengkolan sungai bila musim hujan tiba, hal ini juga untuk menyelamatkan lahan perkebunan warga setempat, muda-mudahan pemerintah dapat menepati janjinya untuk menurunkan bantunya, pungkasnya. Rusdi

Kekerasa Dalam Dunia Pendidikan

Kekerasa Dalam Dunia Pendidikan

Sekolah merupakan salah satu wadah formal untuk menuai pendidikan namun apa jadinya jika sebuah lembaga pendidikan yang berfungsi untuk menjadikan peserta didik menjadi orang yang berpendidikan justru terdapat tenaga pengajar yang bersikap arogan bahkan anarkis? Tercapaikah keinginan pemerintah daerah untuk membentuk peserta didik yang nantinya menjadi salah satu calon pemimpin daerah ini?

Laporan : Yeni Oktavianti

Bukan menjadi permasalahan yang baru jika dunia pendidikan saat ini kerap bersentuhan dengan kekerasan, lihat saja beberapa media lokal maupun non lokal kerap kali menyajikan pemberitaan mengenai kekerasan yang dialami oleh peserta didik, namun kali ini fenomena yang terjadi di SMPN 7 Sarjo sangat riskan, biasanya korban kekerasan dalam dunia pendidikan adalah peserta didik sendiri, namun kali ini terdapat juga kekerasan dilingkungan pendidikan, kali ini agak langka memang, pasalnya yang merasa dicemarkan bahkan mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari AB (guru ) tetap di SMPN 7 Sarjo, sementara yang merasa mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan justru kepala sekolah yang nota bene adalah pemimpin di lingkungan sekolah tersebut.
Merasa tidak pernah mendapat tanggapan yang serius dari Dinas Pendidikan.Nurdin (Kepsek SMPN 7 Sarjo) yang ditemui tim redaksi mengungkap keluh kesahnya semasa dirinya mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari bawahanya, “ sebagai kepala sekolah saya merasa kehilangan wibawa, seolah olah sudah tidak ada lagi jarak antara Kepsek dengan staf gurunya, merasa bosan bahkan jenuh karena AB sering melakukan tindakan yang anarkis bahkan berusaha memprofokasi rekan-rekan guru yang masih berstatus honor dengan Isu penggelapan, padahal sama sekali saya tidak melakukan hal tersebut, ungkap Nurdin
Nurdin menambahkan jika dirinya sudah bosan memperingati bahkan mencari tahu apa motif permasalahan yang melatarbelakangi hingga menjadikan AB jadi tidak hormat,hingga kemudian Nurdin mengambil sikap untuk mengadukan hal tersebut kepada Dinas Pendidikan, oleh Dikjar dirinya diminta memasukkan surat pengaduan, namun sudah dua kali pula Nurdin mengadukan permasalahan yang dialaminya kepada Dinas Pendidikan,dan hingga kini tidak mendapat tanggapan yang serius, terakhir dirinya memasukkan surat pada minggu ke dua di bulan Agustus 2008 yang lalu.
“ sudah cukup lama saya bersabar, dan harus menerima perlakuan tidak hormat dari bawahan saya, yang saya takutkan bukannya apa-apa, tapi saya hanya tidak ingin sekolah yang saya pimpin terkesan sebagai sekolah yang tidak patuh terhadap peraturan-peraturan yang berlaku, sekolah adalah wadah untuk menjadikan manusia menjadi baik, lalu apa jadinya jika tenaga pendidik yang terkesan arogan, takutnya ini berpengaruh terhadap perkembangan siswa didik disini (SMPN 7-red).
Sementara itu Kadis Dikjar Matra M Jufri SH yang dikonfirmasi via Telepon menampik jika ada guru yang terkesan arogan seperti apa yang dikatakan oleh Kepseknya, “ tidak ada kejadian apa-apa disana, semuanya biasa-biasa saja, bahkan saya sudah menurunkan tim pemantau disana,”kata Jufri
Merasa tidak puas dengan pernyataan Jufri, Nurdin akan menempuh jalur hukum yang nantinya bisa membuktikan benar tidaknya kejadian tersebut.***

TARGET PNPM

TARGET PNPM DI MATRA 2009 PADA 12 KECAMATAN.
GEMA..Seiring dengan kemajuan perkembangan berbagai sektor di Kabupaten Mamuju Utara, maka Program Nasional Pembangunan Masyarakat Mandiri yang terkenal dengan Istilah PNPM Mandiri terus mendapat perhatian serius oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah, bukti keseriusan tersebut dapat kita lihat dari perkembangan cakupan pelayanan dan peningkatan alokasi dana,untuk kebupaten Mamuju Utara tahun 2009 ini direncanakan semua kecamatan mendapatkan Alokasi Dana PNPM Mandiri perdesaan yaitu Kecamatan Bambalamotu, Kecamatan Baras, Kecamatan Pasangkayu, dan Kecamatan Sarudu dengan jumlah dana kurang lebih 4 Milyar, sedangkan PNPM Persero dari dana APBN sebesar 12 Milyar yang secara khusus akan dialokasikan pada 8 Kecamatan pemekaran yaitu Kec. Dapurang, Kec. Doripoku, Pedongga, Tikke Raya, Lariang, Bulutaba, Bambaira, dan Kec. Sarjo.
Sasaran pembiayan program tersebut diharapkan pada sektor-sektor pembangunan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat dan tidak menyalahi ketentuan-ketentuan peruntukannya sesuai syarat dan peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, kerena itu pada bulan Januari tahun 2009 ini, pihak badan PMD, PP dan KB Kabupaten Mamuju Utara sedang menggelar Musyawarah Rembuk Desa di semua Desa dan Kelurahan yang Benar-benar bedampak pada perbaikan kwalitas hidup masyarakat, terutama pada penigkatan kesejahteraan masysarakat.
Selain upaya pelaksanaan musyawarah rembuk desa, pihak Badan PMD, PP dan KB Matra juga telah merancang sisterm dan mekanisme pelaksanaan PNPM sesuai Juklak dan Juknis yamg telah di tetapkan baik yang menyagkut keberadaan setrawan dan penanggung jawab kegiatan Kabupaten dan Kecamatan sehingga pengelolaan program tersebut dapat berjalan dengan lancar dan tertib sesuai jadwal yang ditetapkan.
Menurut H. Abdul Rahman. BSE S.Ag (Kepala badan PMD, PP dan KB. Kabupaten Mamuju Utara)
“ Hal yang tidak kalah pentingnya dalam menunjang keberhasilan Program PNPM ini, adalah dukungan partisipasi seluruh lapisan masyarakat setempat, baik dalam kerja gotong royong maupun dalam sosial kontrol, sehingga tidak ada pihak-pihak yang berani melakukan penyimpangan didalamnya. Hal tersebut telah ditetapkan pada segenap pengelola yang terkait di internal badan PMD, PP, dan KB Matra, karena kita semua berharap program PNPM di Matra dapat berhasil dengan baik.”
Pihaknya juga menyadari adanya segelintir pihak yang meragukan hasil musyawarah rembuk desa dalam program ini, tetapi kami yakin bahwa pemikiran dan konsep program yang lahir dari musyawarah benar-benar melibatkan seluruh lapisan masyarakat pasti menghasilkan usulan program yang bermutu. Karena itu kami optimis musyawarah rembuk desa yang di gelar kali ini oleh badan PMD, PP, dan KB Matra dengan pendekatan Peran serta seluruh lapisan masyarakat akan memberi daya ungkit terhadap keberhasilan Program PNPM kedepan. TIM

Forum Bambalamotu

Ketua Forum Bambalamotu Minta DPRD Tegas
GEMA..Terkait kasus meninggalnya salah satu warga Kayumaloa di kecamatan Bambalamotu senin (12/1) pekan lalu,menurut Imran ajal yang merenggut warga kayu maloa secara mendadak ini menyebabkan warga panik, pasalnya sebelumnya kondisi korban biasa-biasa saja tidak nampak jika korban bakal berakhir masa hidupnya, dalam kepanikan tersebut salah seorang warga meminta tolong kepada H Nasaruddin (Kepala Pustu Randomayang) yang memang berwewenang terhadap mobil ambulance namun naasnya Nasaruddin enggan meminjamkan Mobil tersebut dengan alasan jika mobil ambulance tersebut bukan untuk memuat jenazah, sontak saja warga menjadi geram atas pernyatan sikap dari Nasaruddin.
“ bukankah ini dalam kondisi yang mendesak ? jika untuk keperluan yang lain mobil tersebut bisa digunakan Tutur Adi.
Atas sikap Nasaruddin yang dinilai warga yang tidak mau meminjamkan mobil Ambulance sementara posisi Nasaruddin didaerah tersebut sebagai penolong warga, membuat ketua Forum Pemuda Bambalamotu Windra mengambil inisiatif untuk mendatangi DPRD Matra selasa (13/1) pekan lalu, dan mengadukan perlakuan Nasaruddin yang dinilai melanggar kode etik kepada ketua Komisi 11 Ahdar Ssos dan beberapa relanya diantaranya Tajuddin Malik dan dr Imran , dalam tuntutannya windra dan rekan-rekanya meminta agar DPRD mengambil tindakan tegas terhadap H Nasaruddin yang dinilai masyarakat tidak maksimal dalam menjalankan tugasnya, terkesan masih terbang pilih jika ingin menolong warga.
“ untuk mengambil tindakan tegas terhadap Nasaruddin, tidak bisa dilakukan secara mendadak tetapi harus melalui mekanisme,apalagi untuk melakukan mutasi bukan kapasitasnya melainkan kapasitas dari Dinas Kesehatan, ” tutur Ahdar
Namun bagi Ahdar setiap Aparat pemerintah yang dinilai tidak mampu bahkan lalai dalam menjalankan tugasnya memang harus ditindak tegas, apalagi jika profesi tersebut berhubungan dengan pelayanan masyarakat.
Ahdar berharap agar para pelayan masyarakat bisa memaksimalkan kinerjanya, jangan sampai merusak reputasi institusi dan jangan melanggar kode etik, agar supaya tidak ada lagi warga yang merasa tidak mendapatkan pelayanan yang maksimal. Lian/ Yeni

Tindak Tegas


BUPATI MATRA “ TINDAK TEGAS KONTRAKTOR NAKAL”

GEMA..Bupati Mamuju Utara (Matra) Ir Hi Abdullah Rasyid berang melihat hasil pembangunan diwilayah kekuasaanya, wajarnya saja sebab para Kotraktor dan rekanannya tidak menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan besteknya, padahal beberapa diantaranya telah melakukan pencairan dana proyek yang diambil dari APDB tahun 2008, namun temuan yang didapatkan dilapangan jika pekerjaan mereka tidak rampung bahkan ada beberapa titik yang disinyalir tidak terdapat pekerjaan sama sekali ,

“ perbuatan para Kontraktor ini merugikan Warga Matra, dan tentunya menghambat perkembangan daerah ini, kami akan meninjau kembali apa penyebab sehingga sulit bagi para kontraktor untuk menyelesaikan pekerjaanya, padahal mereka telah menandatangani kontrak kerja, jika alasan para kontraktor masih terkait dengan sulitkan mendatangkan pasokan material hal ini tentunya akan dimaklumi dan diberi kesempatan untuk melanjutkan pekerjaannya pada tahun 2009 mendatang, “ kata Abdullah.

Abdullah Menambahkan, untuk memaksimalkan peninjauan pekerjaan para kontraktor, pihaknya telah membentuk tim terpadu penanganan kasus proyek bermasalah,

“saya berharap ditahun 2009 ini, para kontraktor yang memenangkan tendernya harus benar-benar serius dalam penyelesaian pekerjaanya, dan tentunya bukan pekerjaan yang asal jadi tetapi hasilnya pun harus maksimal.Yeni

Pencuri Kakap DItangkap

Dua tersangka kasus curanmor berhasil diringkus oleh aparat kepolisian Resort Kota Palu. Selain terlibat dalam kasus curanmor, dua tersangka yang masih remaja itu ternyata juga terlibat dengan beberapa kasus jembret yang kerap terjadi di Kota Palu. Nampak dua tersangka curanmor dan jembret di ruang reskrim Polres Palu. Foto Andi Indra

Polres Palu Ungkap Spesialis Pencuri Kakap

Palu, Garda Sulteng-
Jajaran Kepolisian Resort (Polres) Kota Palu kembali mengungkap tersangka spesialis pencuri kakap yang beraksi di wilayah hukum Kota Palu. Kali ini, tersangkanya diketahui bernama AGS, warga Jalan Rajamoli dan RAH warga Talise. Kedua tersangka yang masih remaja itu ditangkap oleh tim Buru Sergap (Buser) Polres Palu dirumahnya Jalan Rajamoili dan Talise.
Kasat Reskrim Polresta Palu, AKP Stefanus Tamuntuo, SIK kepada wartawan kemarin (22/1) mengatakan tersangka ditangkap atas kasus pencurian motor (curanmor) yang terjadi beberapa waktu lalu di Kota Palu.
Dari hasil pengembangan penyelidikan, kedua remaja itu ternyata tidak hanya terlibat dalam kasus curanmor, tapi juga kasus-kasus pencurian lainnya yang akhir-akhir ini kerap terjadi di Kota Palu.
“Pelaku tidak hanya terlibat dalam kasus curanmor, tapi juga sekaligus sebagai spesialis jembret yang akhir-akhir ini sering terjadi,”ujar Stefanus.
Ia menyebutkan, dari hasil pemeriksaan, tersangka diketahui telah menjalankan aksinya di berbagai Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dalam kasus ini, terdapat sekitar 30an TKP yang menjadi sasaran kedua remaja itu dalam menjalankan aksinya. Seperti di Jalan Setia Budi, Yos Sudarso, Yojokodi, Jabal Nur, Hang Tuah, Juanda, dan beberapa TKP lain, beber Stefanus.
Saat beraksi, sasarannya adalah rumah warga, toko, dan tempat penjualan voucher maupun rokok. Sementara kasus jembret, tersangka sering beraksi di kawasan STQ Palu, dan Jalan Yos sudarso.
“Saat ditanya tersangka mengaku pernah mencuri rokok di kios, voucher, serta emas. Tersangka juga pernah menjembret tas seorang ibu yang sedang melintas di jalan STQ,”tukas Stefanus.
Selain itu, kedua remaja itu sedang diamankan di Polres Palu. Untuk kepentingan penyelidikan, pihak Polres Palu kini tengan mengamankan satu unit barang bukti sepeda motor Jupiter MX dan barang bukti lainnya.
Sementara dua unit lagi dari hasil kejahatan tersangka yang masih diluar dalam waktu dekat ini akan kami sita untuk kepentingan proses penyelidikan,”tandas perwira tiga balak itu senada mengatakan bahwa kedua tersangka di jerat pasal 363 KUHP..
Sementara itu, menurut pengakuan AGS, ia telah mencuri motor hanya untuk digunakan sehari-harinya. “Saya mencuri motor untuk saya pakai, bukan untuk saya jual,”ujar tersangka yang masih remaja itu.IND